Kamis, 08 Juli 2010

ASSURE
1. Analisa Karakteristik Pebelajar (analyze learner characteristics)
Agar pembelajaran dapat berlangsung efektif, harus ada kesesuaian antara karakteristik peserta didik dan konten (isi) bahan ajar. Ada beberapa faktor penting dari peserta didik yang harus diperhatikan dalam memilih media.
 Kategori karakteristik umum, yang merupakan deskripsi umum dari peserta didik seperti:
o Usia, jender, grade level, kecerdasan intelektual, dan faktor budaya atau sosial ekonomi.
Kategori karakteristik umum ini merupakan faktor yng tidak ada kaitan dengan materi pelajaran.
Faktor ini akan membantu guru menentukan tingkat pelajaran dan dalam memilih contoh-contoh yang bermakna bagi peserta didik.
 Kategori karakteristik khusus, yang berkaitan dengan materi atau bahan pelajaran, yang secara langsung mempengaruhi pemilihan media dan metode, yaitu:
o Prerequisites skills: apakah peserta didik telah memiliki pengetahuan yang dipersyaratkan untuk mengikuti pelajaran yang akan diberikan
o Target skills: apakah peserta didik telah menguasai keterampilan yang akan diberikan guru
o Study skills: apakah peserta didik memiliki kompetensi dasar seperti kemampuan bahasa, matematika, reading skills, penalaran, dan sejenisnya.
o Attitudes: apakah ada bias atau misconceptions tentang bahan ajar
2. States Objectives (Rumuskan tujuan pembelajaran)
Apa tujuan pembelajaran yang diharapkan dicapai oleh peserta didik. Tepatnya, kemampuan atau keterampilan baru apa yang diharapkan dikuasai peserta didik setelah mengikuti pelajaran.
Objectives bukanlah apa yang dilakukan oleh guru, akan tetapi apa yang harus dikuasai peserta didik. Tujuan pembelajaran yang baik harus memenuhi elemen-elemen :
 Performance: tujuan pembelajaran yang baik harus menunjukkan penampilan (kinerja) yang dapat diamati. Gunakan kata-kata seperti: menambah, mengurangi, menyusun, menyebutkan, menerapkan, dll.
 Conditions: tujuan pembelajharan yang baik juga mengandung kondisi tertentu mana kala hasil/kinerja akan diamati. Contoh: tanpa melihat Kamus, peserta didik dapat menerjemahkan bacaan dalam Bahasa Belanda.
 Criterion: tujuan pembelajaran yang baik juga mengandung kriteria, sebagai standar kinerja atau hasil pembelajaran. Sebagai contoh adalah tentang waktu dan ketelitian, misalnya: siswa dapat menyetel platina sepeda motor dengan tepat dalam waktu 10 menit.
Klasifikasi tujuan pembelajaran: yang paling umum adalah mengikuti ‘domain’ pembelajaran, yaitu:
 Cognitive learning, dari kemampuan mengingat yang sangat sederhana sampai menciptakan atau menghubung-hubungkan berbagai informasi
 Affective learning, menyangkut masalah perasaan (feeling) dan emosi.
 Psycomotor learning, menyangkut keterampilan otot atau keterampilan motorik.
Tingkatan dalam pembelajaran kognitif:
• Knowledge: recalling specifics, remembering, defining, recognizing, repeating
• Comprehension: translating, interpreting, paraphrazing, extrapolating
• Application: using ideas and information
• Creation: breaking down an example or system into components, combining components to form results new to student
Tingkatan dalam pembelajaran affektif: pembelajaran afektif diorganisaskan menurut tingkat internalisasi suatu sikap atau nilai oleh individu peserta didik.
• Recieving: sadar dan menaruh perhatian terhadap rangsangan (stimulus)
• Responding: secara aktif berpartisipasi atau memberikan reaksi dengan cara tertentu
• Valuing: secara sukarena menunjukkan sikap, atau ketertarikan terhadap bahan ajar
• Characterization: menunjukkan sistem nilai yang konsisten secara internal, mengembangkan ‘life style’ atas dasar sistem nilai yang dianut.
Tingkatan dalam pembelajaran psikomotor:
• Imitation: repeating action which is shown
• Manipulation: performing independently
• Precision: performing with accuracy
• Articulation: performing unconciously, efficiently, and harmonously, incorporating coordination of skills.

3. Select, Modify, or Design materials.
Menemukan bahan yang tepat biasanya menyangkut salah satu alternatif berikut ini:
 Selecting available materials,
 Modifikasi bahan yang telah tersedia, atau
 Merancang bahan atau media baru

Namun demikian, pilihan guru biasanya juga didasarkan pada hal-hal berikut:
 Karakteristik pebelajar
 Jenis dari tujuan pembelajaran
 Pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh guru
 Kendala situasi pembelajaran yang dijumpai di lapangan

4. Utilize Materials
Setelah memilih, memodifikasi atau merancang media yang akan digunakan, guru harus merencanakan bagaimana media akan digunakan dan berapa lama waktu yang diperlukan untuk menggunakan media tersebut.

5. Require Learner Response
Guru mengharapkan respon atau tanggapan dari peserta didik atau pebelajar mengenai apa yang ingin dipelajarinya. Peserta didik harus melatih diri segala sesuatu yang harus dikuasainya, dan guru memberikan penguatan (reinforcement) terhadap jawaban atau respon yang benar. Pertama kali peserta didik untuk menunjukkan penguasaan kompetensi yang diharapkan dikuasainya, sebaiknya bukan untk keperluan ujian. Siswa diberikan kesempatan untuk menunjukkan kinerjanya, kemudian memperoleh balikan (feedback) dari guru sebelum kinerjanya dinilai.
6. Evaluate
Komponen terakhir adalah evaluasi. Tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui prestasi peserta didik. Namun sesungguhnya tujuan yang benar adalah untuk menilai seluruh proses pembelajaran, mencakup prestasi siswa, media yang digunakan, metode atau pendekatan pembelajaran, bahkan efektivitas gurunya.
Sampai di sini kals B
Visual Literacy
Yang dimaksud dengan visual literacy adalah kemampuan yang dipelajari untuk menafsirkan (menginterpretasikan) pesan-pesan visual secara akurat, dan untuk menciptakan pesan-pesan semacam itu.
Pertimbangan dalam rancangan visual
Ketika merancang media visual, beberapa pertimbangan berikut ini perlu diperhatikan:
1. Arrangement:elemen-elemen verbal dan visual dari tampilan (gambar) harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat menagkap perhatian pemirsanya (audience) dan mengarahkan pada rincian-rincian yang relevan.
2. Balance: bentuk atau pola yang dipilih harus menempati ruangan (space) dari gambar tampilan yang seimbang (balance). Jika tidak seimbang tampilan akan menyebabkan pemirsanya tidak nyaman, dan perlu dihindari.
3. Color: warna dalam tampilan gambar (display) dapat berfungsi untuk (1) meningkatkan fidelitas image (kesan) dengan memberikan warna sesuai kenyataan, (2) menunjukkan persamaan dan perbedan, dan untuk menunjukkan penekanan-penekanan (emphasis), dan (3) untuk menciptakan tanggapan emosional pemirsanya (misalnya warna biru, hijau, dan violet memberikan suasana sejuk, merah dan oranye memberikan nuansa panas, dst.)

Nonprojected Visual:
Yang dimaksud dengan nonprojected visual adalah visual yang tidak perlu diproyeksikan untuk mengamati/memandangnya. Bahan jenis ini sangat banyak dijual, sehingga juga merupakan bahan media yang paling banyak digunakan. Yang termasuk dalam kategori nonprojected visual ini, yaitu still picture, graphics, dan model dan relia.
 Still picture adalah photographic atau photographic-like yang menjadi visualisasi dari orang, tempat, atau sesuatu benda. Yang banyak digunakan untuk media pembelajaran antara lain photo, ilustrasi dari buku-buku, katalog, periodicals, dll.
Keunggulan penggunaan bahan ini antara lain:
• Dapat menerjemahkan ide abstrak menjadi lebih konkrit (lihat Dale’s Cone)
• Banyak tersedia dalam buku-buku, majalah, surat kabar, katalog, dll.
• Penggunaannya lebih mudah karena tidak memerlukan peralatan lain.
• Dapat digunakan pada berbagai tingkatan kelas dan untuk berbagai disiplin (mata pelajaran)
Kelemahannya:
• Banyak bahan photo yang terlalu kecil untuk mengajar kelompok
• Photo hanya merupakan gambar dua dimensi. Jika diperlukan pandangan dari beberapa sudut pandang diperlukan banyak photo berurutan
• Todak dapat menunjukkan gerakan )motion)
 Graphic adalah bukan photo, dua dimensi yang dipersiapkan secara khusus untuk menyampaikan pesan kepada pemirsanya. Sering juga ada suara dan simbol-simbol. Yang termasuk jenis graphik yang digunakan di kelas untuk mengajar antara lain drawings (termasuk sketches dan diagram), charts, graphs, posters dan cartoon.
• Drawings, sketches dan diagram merupakan pengaturan garis-garis untuk menampilkan orang, tempat, benda, dan konsep. Secara umum drawings merupakan gambar yang lebih sempurna (gambar selesai) dibandingkan sketch, sedangkan sketch umumnya tidak memiliki elemen detil. Sedangkan diagram pada umumnya digunakan untuk menunjukkan hubungan atau untuk membantu menerangkan proses
• Charts atau bagan, hanya memiliki satu konsep dalam satu bagan. Jika guru membuat sendiri bagan atau chart, sebaiknya bagan yang dibuat juga memuat informasi verbal dan visual sekalipun minimum yang sangat diperlukan untuk menjelaskan. Moto pembuatan crhart adalah ‘keep it simple’. Contoh chart: organization charts, classification chart, tabular chart, flowchart, dll.
• Graphs atau grafik merupakan representasi data numerik. Grafik juga dapat menunjukkan hubungan antara unit data dengan kecenderungan dalam data tersebut. Jenis-jenis grafik adalah ‘bar graph, line graph, circle graph, dan pictorial graph.
• Poster adalah gambar yang menggabungkan antara garis, warna, dan kata-kata yang dimaksudkan untuk menangkap atau menarik perhatian selama mungkin untuk menyampaikan pesan singkat. Agar efektif, poster harus berwarna-warni dan dinamik (bergerak). Poster harus mengkomunikasikan pesan secara cepat.
• Cartoon mungkin merupakan format yang paling populer dan akrab digunakan. Format ini bisa diperoleh dalam surat kabar, majalah, terbitan berkala, buku, dll. kartun lebih mudah dipahami dan menarik bagi anak-anak seperti juga bagi orang dewasa.
 Model dan realia
Realia adalah merupakan model yang berupa benda asli seperti coin, alat-alat, benda-benda peninggalan, tanaman, binatang, dll. format ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran sesuai dengan jenis atau mata pelajaran yang diajarkan oleh guru.
Model adalah tampilan representasi dari benda asli tiga dimensi. Sebuah model bisa saja lebih besar, sama atau lebih kecil dari ukuran benda sesungguhnya. Model bisan memiliki detil yang lengkap, bisa juga lebih sederhana.
Format-format seperti photo, grafik, gambar, bagan (chart) atau poster dapat ditampilkan pada papan, seperti misalnya chalkboard, multipurpose board, bulletin board, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar